HARGA BERAS NAIK RAKYAT MENJERIT

Gara-gara ulah keputusan pemerintah menaikkan harga pembelian pemerintah sebesar 10 persen per 1 Januari 2010 lalu, pedagang dan tengkulak memanfaatkan untuk menaikkan harga beras di pasar. Jurnal GRI memantau harga beras di beberapa daerah terlihat melonjak dimana-mana. Di Sukabumi, harga beras Sariwangi yang sebelumnya hanya kisaran Rp 5.400,00/kg, kini merambat naik menembus  Rp 6.000,00 hingga Rp 6.200,00/kg. Begitupun beras jenis IR 64 KW I sudah mencapai Rp 6.000,00/kg. Padahal dua hari sebelumnya beras jenis itu, hanya kisaran Rp 5.300,00/kg. Sedangkan harga beras IR 64 KW II kini telah menembus Rp 5.800,00/kg.
Pantauan di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, harga beras IR 64 kualitas rendah, dijual seharga Rp 6200 per kilogram, dari harga sebelumnya Rp 5.500. IR 64 kualitas menengah naik dari 5600 menjadi 6500 per kilogram. Demikian juga IR 64 kualitas tinggi, naik dari 5800 menjadi 6800 per kilogram. Begitu juga di Lampung, setiap jenis beras naik rata-rata Rp. 1000,- per kg.
Ulah jahat para tengkulak dan pedagang beras ini sangat meresahkan Rakyat miskin. Para penjual nasi di warung-warung makan menjadi bingung mensiasati kenaikan ini, untuk barang dagangan mereka. Jika harus menaikkan harga makan, mereka khawatir kehilangan pelanggan. Kenaikan HPP gabah dan beras itu tidak dirasakan manfaatnya bagi petani, selain karena momentum kenaikannya sudah terlambat, nilai kenaikan hanya 10 persen,  juga karena  pasar beras nasional sudah dikuasai mafia yang bisa mengendalikan harga beras setiap saat.

Pemerintah dalam hal ini menteri pertanian masih belum tahu jelas sebab kenaikan harga beras. Bahkan kenaikan ini dinilai masih wajar dan dalam batas normal jika dibandingkan beberapa bulan silam. Hal itu disampaikan Menteri Negara BUMN Mustafa Abubajar saat mengunjungi Pasar Induk Cipinang, tadi pagi. Ikut terlihat dalam kunjungan ini Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dan Menteri Perindustrian M.S. Hidayat.

Menurut Bung Iqbal, DPD GRI Lampung mengatakan bahwa cara pemerintah mengatasinya pun sangat ketinggalan jaman hanya sekedar inspeksi mendadak di pasar-pasar dan penyaluran raskin yang bersifat instan. Seharusnya pemerintah memberantas mafia beras, karena merekalah yang mencekik petani, dengan kemampuan uangnya mengendalikan harga, demi keuntungan pribadi mereka. Keserakahan adalah moto hidup bagi para mafia beras.

Tinggalkan komentar

Filed under Uncategorized

Tinggalkan komentar